Cerita Rakyat Wakatobi


LAKOLO-KOLOPUA KE LA NDOKE-NDOKE


Ada dua orang bersahabat, yang satu bernama La Ndoke-ndoke dan yang satunya bernama La Kolo-Kolopua. Pada suatu kesempatan, keduanya pergi bermain-main dengan mendayung sampan mereka dilaut. Saat mereka sementara mendayung, dari jauh mereka melihat kayu yang terapung-apung ditengah ombak, ternyata benda itu bukanlah kayu melainkan satu batang pisang yang terapung. Mereka pun memasukkan batang pisang ke sampan mereka.
Dalam perjalanan pulang sambil mendayung, berkatalah La ndoke-ndoke bahwa “tidak usah kita jadikan milik bersama, tetapi kita bagi dua”.            La kolo-kolopua menjawab, “boleh juga,”. Saat tiba mereka bertengkar memperebutkan bagian masing-masing, akhirnya mereka sepakat La ndoke-ndoke bagian ujungnya dan La kolo-kolopua bagian pohan pisang tersebut.
Kira-kira sebulan lamanya kedua sahabat itu baru bertemu. La ndoke-ndoke bertanya pada La kolo-kolopua,” ola … kolo-kolopua, bagaimana perkembangan tanamanmu? Kolo-kolopua menjawab,” pisang yang saya tanam telah muncul daun mudahnya?
Akan tetapi, tidak berapa lama, berangkatlah kolo-kolopua mencari            La ndoke-ndoke berkatalah kolo-kolopua. “ola…ndoke-ndoke, ikutlah denganku untuk pergi memanjat pisangku ia pun memanjat, langsung ke ujung pisang yang sudah masak itu.
Setibanya di pisang itu, La ndoke-ndoke memakan semua pisang yang telah masak hingga habis, berkatalah kolo-kolopua, “ola … ndoke-ndoke, simpanlah juga untukku meskipun hanya yang mentahnya. La ndoke-ndoke berkata, “sabar dulu, saya rasa-rasa dulu”. Akhirnya, seluruh buah pisang yang ada dimakannya sampai habis. Melihat perbuatan seperti itu, hati kolo-kolopua sangat dongkol. Lalu ia berkata, “La ndoke-ndoke, tunggu saja sejenak, saya bersihkan dulu sekeliling pohon pisang ini agar pada saat kamu turun nanti kamu tidak kotor badanmu, juga tidak sakit.” Ia mengambil bambu lalu diruncingkannya diatas bambu runcing itu, ia tutupi dengan daun pisang. Sementara itu, La ndoke-ndoke dengan lahap menghabiskan seluruh buah pisang yang ada.
Setelah semuanya habis, iapun melompat dari ujung pohon pisang dimana dia memanjat mengikuti petunjuk La kolo-kolopua. Namun apa yang terjadi seluruh tubuhnya terkena ranjau dari bambu runcing yang telah dipasang La kolo-kolopua. Seketika itu juga La ndoke-ndoke merenggang nyawa karena kesalahannya, La kolo-kolopua tidak berhenti sampai disitu, melihat La ndoke-ndoke telah mati, ia mengambil parang dan mencincang tubuh La ndoke-ndoke hingga menyerupai sate.

2 Response to "Cerita Rakyat Wakatobi"

Ashrul mengatakan...

seruh,,,

Paperboat is sailing mengatakan...

Orang asli wakatobi kah?

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes